Di Windows ada berbagai mode untuk mematikan komputer yaitu Sleep, Hibernate, Hybrid Sleep, dan Shutdown. Lalu apa perbedaannya?
Sleep
Saat komputer dimatikan dengan mode Sleep, setiap proses yang berjalan akan disimpan di RAM. Layar akan dimatikan, hardisk akan dimatikan, tetapi RAM tetap dijalankan. Walaupun mayoritas komponen komputer sudah dimatikan, tetapi Mode Sleep membutuhkan konsumsi energi rendah untuk tetap menjalankan RAM. Jadi sebenarnya komputer kamu tidak benar-benar mati.Kelebihan dari mode Sleep adalah proses start nya yang hampir instan. Jadi ketika kamu menyalakannya kembali komputer akan langsung berjalan dengan cepat.
Kekurangannya, mode Sleep tetap membutuhkan power walaupun rendah. Jika karena suatu hal komputer kamu kehilangan power (lampu mati, baterai habis, dsb), maka data di RAM akan hilang. Kamu akan kehilangan setiap proses dan state yang telah disimpan. Ini artinya kamu juga akan kehilangan berbagai data kerja yang belum kamu simpan.
Mode Sleep cocok untuk digunakan ketika kamu ingin menghentikan pekerjaan dalam waktu yang tidak lama.
Hibernate
Saat komputer dimatikan dengan mode Hibernate, setiap proses yang berjalan akan disimpan di hardisk. Setelah itu semua komponen komputer akan dimatikan. Jadi dengan mode Hibernate komputer kamu benar-benar mati.Menjalankan komputer yang sudah di-hibernate hasilnya sama dengan komputer yang sudah di-sleep. Setiap proses yang berjalan akan dilanjutkan lagi, hanya saja butuh waktu yang sedikit lebih lama daripada sleep. Hal ini karena komputer butuh tambahan waktu untuk memindahkan proses yang disimpan di hardisk ke RAM.
Kelebihan Hibernate adalah kamu tidak perlu khawatir kehabisan power dan kehilangan data proses yang disimpan.
Kelemahannya, proses hibernate lebih lama daripada sleep. Saat di-hibernate komputer butuh waktu untuk memindahkan proses yang berjalan di RAM dan menyimpannya ke hardisk. Ketika dinyalakan, komputer juga butuh waktu untuk memindahkan proses yang tersimpan di hardisk ke RAM.
Hibernate cocok digunakan jika kamu ingin menghentikan pekerjaan dalam waktu yang cukup lama.
Hybrid Sleep
Sejak di Windows Vista, Microsoft memperkenalkan mode Hybrid Sleep. Hybrid Sleep merupakan penggabungan antara Hybernate dan Sleep. Jadi ketika komputer dimatikan, setiap proses yang sedang berjalan akan disimpan di RAM dan hardisk sekaligus.Ketika masih ada power yang mengalir, maka proses yang tersimpan di RAM tetap ada. Namun jika karena suatu hal komputer kehilangan power, maka proses yang tersimpan di hardisk juga tetap ada.
Ketika dinyalakan lagi, komputer akan melihat apakah proses yang tersimpan di RAM masih ada atau tidak. Jika masih ada komputer akan menggunakan proses yang tersimpan di RAM tersebut, namun jika tidak ada komputer akan menggunakan proses yang tersimpan di hardisk.
Hybrid Sleep menggabungkan kelebihan Hibernate dan Sleep menjadi satu.
Tombol Hybrid Sleep memang tidak ada, tetapi kamu bisa menyalakan atau mematikannya (on secara default). Jika Hybrid Sleep kamu nyalakan, maka proses Sleep akan secara otomatis menggunakan Hybrid Sleep.
Pengaturan Hybrid Sleep bisa kamu akses melalui Control Panel -> Hardware and Sound -> Power Options -> Change when the computer sleep -> Change advanced power settings -> Sleep -> Allow Hybrid Sleep -> On/Off
Shutdown
Saat komputer dimatikan dengan mode shutdown, maka komputer akan menghentikan setiap proses yang berjalan lalu mematikan setiap komponen komputer secara total. Mode Shutdown cocok untuk digunakan saat kamu akan meninggalkan komputer dalam jangka waktu lama, atau ketika pekerjaan kamu sudah selesai dan ingin mematikan komputer secara total.Itulah perbedaan antara Sleep vs Hibernate vs Hybrid Sleep vs Shutdown. Dengan mengetahui cara kerja dan perbedaan masing-masing mode tersebut, kamu bisa menentukan mode mana yang akan kamu gunakan untuk mematikan komputer sesuai dengan kebutuhan kamu saat ini.
Support By Winpoin
0 komentar:
Post a Comment